Maumere, sasandumedia.my.id --- Bakal calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2024-2029, Sebastian Salang yang berpasangan dengan Orias Petrus Moedak sebagai bakal calon Gubernur NTT saat ini terus melakukan sosialisasi diri dengan membangun komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat.
Sebastian Salang sebagai Bakal calon wakil gubernur (Cawagub) NTT yang berpasangan dengan Bakal Calon gubernur (Cagub) Orias Petrus Moedak bersilahturami dengan dua kelompok arisan Ca Nai (Satu Hati). Pertemuan itu berlangsung di Waidoko,Kota Uneng, Maumere, Sabtu (19/5/2024)
Dalam Pertemuan tersebut, Sebastian Salang menyampaikan niat untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTT periode 2024 - 2029, berpasangan dengan Orias Moedak sebagai Calon Gubernur NTT.
Salang menyampaikan bahwa Orias dan dirinya memiliki visi dan misi yang sama terhadap NTT, yaitu NTT Sejahtera, NTT Sejahtera, di lihat dari kondisi Provinsi NTT yang semakin hari semakin memburuk.
”Sebetulnya, setelah mempelajari situasi NTT belakangan ini, kami merasa sangat prihatin dengan NTT . Provinsi ini semakin terpuruk karena berbagai kasus, terutama kasus korupsi. Oleh karena itu kami bertekad untuk ikut berkompetisi dalam Pilkada Porvinsi NTT 2024 ini. Dan, apabila rakyat NTT memberi kepercayaan untuk memimpin NTT periode 2024-2029, kami ingin menuntaskan berbagai masalah, terutama masalah korupsi, agar NTT bisa bangkit dan keluar dari krisis keuangan,” paparnya.
Sebastian Salang pun menyampaikan harapan dan mengajak orang NTT, untuk berbenah diri dan bekerja keras serta jujur, sehingga membantu mengurangi keadaan buruk yang melanda dan membantu mengurangi korupsi yang ada di NTT, dan hal yang sama pun disampaikan kepada kelompok arisan SASA, pada Minggu (20/5) saat bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta, di Manggarai Timur, Kampung Nangahure, Wuring Kecamatan Alok Barat.
“Berkenaan dengan itu, maka kami selalu mengajak orang NTT seluruhnya untuk berbenah diri, bekerja keras dan hidup bersih dan jujur. Yang duduk di pemerintahan untuk tidak korupsi,” ujarnya pula.
Makanya, dia menambahkan, “kami mengusung tagline yang tegas yaitu: Jangan mencuri! Atau ‘Neka tako; dalam bahasa Manggarai,” tutup Sebas.
0 comments:
Post a Comment